Leave no trace, Satu kalimat dengan banyak makna bagi pegiat alam untuk mengurangi kerusakan yang diakibatkan oleh pendaki gunung itu sendiri, salah satunya adalah masalah sampah. Bagaimana cara melakukan pendakian tanpa membawa banyak sampah? Simak tipsnya berikut ini.

1. Membawa botol minum
Untuk minum selama perjalanan bisa menggunakan botol minum pribadi, cara ini sangat efektif untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. Saat di camp area kamu bisa menggunakan jerigen untuk mengambil air dan jika kondisi gunungnya tidak ada sumber air, kamu bisa gunakan jerigen tersebut untuk membawa air dari sumber air terakhir.

2. Mengganti tali rafia dengan tali prusik
Banyak sisa-sisa tali rafia yang masih menempel di batang pohon, biasanya digunakan untuk mengikat flysheet, mungkin karena lupa dibersihkan atau sengaja ditinggal oleh orang tersebut. Tali rafia yang masih menempel sangat mengganggu pemandangan dan membuat lokasi tersebut terlihat kotor.
Jika kamu mengganti tali rafia dengan tali prusik, kamu bisa berulang kali memakainya untuk pendakian berikutnya, tentunya tali prusik akan sangat disayangkan jika tertinggal atau sengaja ditinggalkan karena harganya lebih mahal dibandingkan dengan tali rafia.

3. Membawa wadah khusus untuk bumbu atau bahan makanan
Kamu bisa menggunakan kotak makan untuk menaruh bahan-bahan makanan seperti beras, sayuran, bumbu-bumbu, cemilan, atau bahan pokok lainnya. Untuk bahan makanan dan bumbu-bumbu yang bersifat cair seperti kecap, saus, madu, susu kental, dan yang lainnya bisa menggunakan botol refil. Jadi saat packing kamu harus memisahkan isi dan kemasannya terlebih dahulu.

4. Membawa kanebo atau kain lap
Salah satu sampah yang paling banyak di gunung adalah tisu, kamu bisa menggantinya dengan kanebo atau kain lap untuk membersihkan perlengkapan masak dan perlengkapan makan. Bawalah beberapa kanebo atau kain lap untuk dibedakan fungsinya.

5. Membawa asbak portable
Bagi yang merokok, bisa membuat asbak portable dari botol kecil untuk wadah puntung atau abu rokok.